Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat angka sementara peningkatan produksi padi pada tahun 2013
sebesar 2,24 juta ton atau 3,24 persen dibandingkan tahun 2012 silam.
Sehingga, produksi padi pada tahun 2013 tercatat sebesar 71,29 juta ton
Gabah Kering Giling (GKG).
"Kenaikan produksi terjadi di Jawa
sebesar 0,97 juta ton dan di luar Jawa 1,27 juta ton. Kenaikan ini
terjadi karena kenaikan luas panen seluas 391,69 ribu hektar atau 2,91
persen dan kenaikan produktivitas sebesar 0,16 kuintal per hektar atau
0,31 persen," kata Deputi Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono di Kantor
Pusat BPS, Senin (3/3/2014).
BPS mencatat penurunan pada produksi jagung pada tahun 2013 sebesar 0,88 juta ton atau 4,54 persen. Sehingga, produksi komoditas tersebut tahun 2013 diperkirakan mencapai 18,51 juta ton pipilan kering.
"Penurunan produksi terjadi di
Jawa sebesar 0,62 juta ton dan di luar Jawa 0,26 juta ton. Penurunan
produksi terjadi karena penurunan luas panen seluas 137,43 ribu hektar
dan penurunan produktivitas sebesar 0,55 kuintal per hektar," ujar Adi.
Sementara
itu, penurunan produksi juga tercatat pada komoditas kedelai sebesar
62,99 ribu ton dibandingkan tahun 2012. Sehingga, produksi kedelai pada
tahun 2013 diperkirakan mencapai 780,16 ribu ton biji kering.
"Untuk
semua produksi ini sebenarnya lebih dipengaruhi kandungan air. Selain
itu kondisi kemarau basah juga mempengaruhi produktivitas," jelas Adi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar